MANTRA JAWA KUNO

Mantra adalah perkataan atau ucapan yang mampu untuk mendatangkan daya ghaib, menyembuhkan, mendatangkan celaka dan sebagainya.

Susunan kata berunsur puisi yang dianggap mengandung kekuatan gaib ini biasanya diucapkan oleh orang pintar” atau pawang untuk menandingi kekuatan ghaib yang lain. Mantra juga dapat disamakan dengan doa.

Dalam tradisi Jawa, mantra disebut pula dengan japa, japa mantra, kemad, peled, aji-aji, rajah, donga, sidikara yang semuanya dianggap mempunya daya kekuatan ghaib. Mantra jika dibaca dengan bersuara disebut di-mel-kan dan kalau hanya dibaca dalam hati disebut matek mantra atau matek aji.

Wujud mantra ada beberapa macam di antaranya:

(1) Mantra dalam wujud kata-kata/puisi lisan yang dibaca dalam batin disebut japa mantra, aji-aji dan rapal.

(2). Mantra dalam wujud tulisan misalnya tertulis pada kain, kertas, kulit disebut rajah.

(3). Mantra yang ditanam pada benda disebut jimat, aji-aji.

SEMAR


KEJAWEN

Kejawen ( Kejawèn) adalah sebuah kepercayaan atau mungkin boleh dikatakan agama yang terutama dianut di pulau Jawa oleh suku Jawa dan suku bangsa lainnya yang menetap di Jawa. (disebut , agama lokal )
Kata “Kejawen” berasal dari kata Jawa, sebagai kata benda yang memiliki arti dalam bahasa Indonesia yaitu segala yg berhubungan dengan adat dan kepercayaan Jawa (Kejawaan). Penamaan "kejawen" bersifat umum,
 biasanya karena bahasa pengantar ibadah atau ritualnya menggunakan bahasa Jawa. Dalam konteks umum, kejawen merupakan bagian dari agama lokal Indonesia. Seorang ahli antropologi Amerika Serikat, Clifford Geertz pernah menulis tentang agama ini dalam bukunya yang ternama The Religion of Java atau dalam bahasa lain, Kejawen disebut "Agami Jawi".
Kejawen dalam opini umum berisikan tentang seni, budaya, tradisi, ritual, sikap serta filosofiorang-orang Jawa. Kejawen juga memiliki arti spiritualistis atau spiritualistis suku Jawa.
Penganut ajaran kejawen biasanya tidak menganggap ajarannya sebagai agama dalam pengertian seperti agama monoteistik, seperti Islam atau Kristen, tetapi lebih melihatnya sebagai seperangkat cara pandang dan nilai-nilai yang dibarengi dengan sejumlah laku (mirip dengan "ibadah"). Ajaran kejawen biasanya tidak terpaku pada aturan yang ketat, dan menekankan pada konsep "keseimbangan". Dalam pandangan demikian, kejawen memiliki kemiripan dengan Konfusianisme atau Taoisme, namun tidak sama pada ajaran-ajarannya. Hampir tidak ada kegiatan perluasan ajaran (misi) namun pembinaan dilakukan secara rutin.yang dampak implikasi dari perbuatan-perbuatan penganut kejawen dapat langsung dimanfaatkan kemanfaatanya oleh masyarakat luas , tanpa tergoda oleh iming-iming sorga dan tanpa ter intimidasi oleh ancaman neraka..
Jadi disini kejawen merupakan sebuah pandangan hidup yang tidak terlalu menggantungkan diri pada angan – angan sorga dan juga tidak ketakutan oleh ancaman neraka ( sebuah  ‘jalan hidup ‘ yang bersifat mandiri/independent )
Simbol-simbol "laku" biasanya melibatkan benda-benda yang diambil dari tradisi yang dianggap asli Jawa, seperti keris, wayang, pembacaan mantera, penggunaan bunga-bunga tertentu yang memiliki arti simbolik, dan sebagainya. Akibatnya banyak orang (termasuk penghayat kejawen sendiri) yang dengan mudah mengasosiasikan kejawen dengan praktik klenik dan paranormal / metafisik
Ajaran-ajaran kejawen bervariasi, dan sejumlah aliran dapat mengadopsi ajaran agama pendatang, baik Hindu, Buddha, Islam, maupun Kristen. Gejala sinkretisme ini sendiri dipandang bukan sesuatu yang aneh karena dianggap memperkaya cara pandang terhadap tantangan perubahan zaman.
Beberapa aliran kejawen:
Terdapat ratusan aliran kejawen dengan penekanan ajaran yang berbeda-beda. Beberapa jelas-jelas sinkretik, yang lainnya bersifat reaktif terhadap ajaran agama tertentu. Namun biasanya ajaran yang banyak anggotanya lebih menekankan pada cara mencapai keseimbangan hidup dan tidak melarang anggotanya mempraktikkan ajaran agama (lain) tertentu.
Beberapa aliran dengan anggota besar:
·         Padepokan Cakrakembang
·         Sumarah
·         Budi Dharma
·         Maneges
·         Sabdopalon
·         Manunggaling kawula – gusti
Demikian sedikit gambaran dan penjelasan dari kami apa dan bagaimana itu kejawen ,
Selain dari pada itu , kami beritahukan bahwa semua layanan magis yang kami berikan tidak berlawanan dengan ajaran agama manapun..

Oleh  : suhu siwa
HP      : 085 645 974 618

Berdiam dirilah,
Hanya tangan Tuhan dapat menghapus
Beban jantung Anda.
SEMUA PRODUK AZIMAT KARYA MAGIS KAMI TIDAK BERTENTANGAN DENGAN AGAMA APAPUN DAN BISA DIGUNAKAN OLEH SIAPAPUN

LAYANAN ILMU MAGIS UNTUK PARA TKI/TKW

LAYANAN ILMU MAGIS UNTUK PARA TKI/TKW
SUHU SIWA , MEMAHARKAN DAN MENG IJAZAHKAN KHUSUS UNTUK PARA TKI DAN TKW , ILMU – ILMU PENGASIHAN , PELET , PEMIKAT , PENGERETAN –AGAR DISAYANG MAJIKAN , TEMAN KERJA DAN DIPERCAYA SUAMI /ISTRI YANG DI RUMAH , MEMUDAHKAN TKI/TKW MENCARI REZEKI DAN JODOH DI NEGERI ORANG ( MALAYSIA,SINGAPURA,HONGKONG,ARAB SAUDI,BRUNEI,TAIWAN DLL).

SULUK

Suluk kental dengan ajaran agama islam.

Suluk sering kali dihubungkan dengan ajaran-ajaran tasawuf yang kemudian dimaknai dengn pengembaraan atau perjalanan dalam rangk mencari makna hidup.

Suluk sering dianalogikan dengan kata ‘yen sinusul muluk’ yang berarti kalau dikejar semakin membumbung tinggi. Maksutnya, keilmuan suluk, bila semakin dipikirkan akan semakin jauh untuk dijangkau pikiran atau logika awam.

Permasalahan yang sering diangkat dalam suluk berhubungan erat dengan hal-hal ghaib yakni hal-hal supranatural yang yang hubungannya dengan Tuhan dan kehidupan manusia.

Suluk memiliki struktur yang tidak mudah difahami maknanya atau relatif membingungkan, terutama bagi yang tidak bisa menggelutinya.

Sastra suluk umumnya ditulis dalam bentuk tembang (macapat) namun juga ada yang berbentuk prosa.

Contoh suluk:

Suluk Seh Takawardi

Suluk Malang Sumirang

Suluk Wujil

RUWATAN INSTAN

302. Ruwatan INSTAN Pembuka Aura ( RIPA )

Adakalanya hidup tidak seperti yang kita inginkan. Terkadang nasib sial, apes, dirundung masalah menghampiri kita tanpa diduga. Maka ini adalah solusi yang tepat untuk anda. Cocok bagi anda yang sering sial dalam usaha (bangkrut, rejeki seret, selalu putus cinta, pekerjaan kurang sesuai keinginan, sudah cukup umur tetapi belum dapat jodoh, dll).

Mahar : Rp.,-

“Wahyu dyatmika”

RAGAM PUSAKA AZIMAT AJIAN MANTRA ‘tis-tising tyas

1.PELET PUTERGILING SUKMA

2.PENGASIHAN ARJUNA CELOR

3.PAGAR GHOIB BENTENG UHUD

4.PUSAKA ASIHAN KENCANA

5.AJIAN MANTRA PELET SEMAR MESEM

6.CINCIN PEMBUKA PAMOR KALINYAMAT
7.AZIMAT PENGLARIS MANIKMULYO

8.AZIMAT RIZQI KENCONO

9.AZIMAT MINYAK PELET PENGASIH KERAMAT

10.SUSUK PELET “JARAK JAUH” DEWI REMBULAN

11.JARAN GOYANG PENGASIHAN BUNGA KANTIL ASLI

12.PENGASIHAN PELET GEMBLAK

13.AZIMAT GENDHAM ASMARADANA

14.MANTRA PENARIK SUKMA

15.AZIMAT BAYU SEJATI

16.AJIAN PEMUTUS CINTA ASMARA. ( APCA )

17.MINYAK RAJAPENGASIH

18.BATU MUSTIKA PEMUTAR HATI

19.AZIMAT SEDULUR PAPAT LIMO PANCER

20.PENGLARIS PANGURIPAN SEJATI

21.PENGASIHAN ASMARADANA

22.AZIMAT MANIKMULYO

23.MUSTIKA KLUNGKUNG

24.MUSTIKA BUNGA KAYU GAHARU

25.PAGAR GHAIB RUMAH / TOKO

26.AJIAN MANTRA JARAN GOYANG

27.PELET RARA DJONGGRANG

28.AJIAN MANTRA PENGIKAT ASMARA KEN DEDES

29.MUSTIKA PELET ASMORONDONO

30.AZIMAT GAYUH KABEGJAN

31.SUSUK INTAN BERLIAN

Silahkan membuka pada halaman-halaman pada blog ini untuk mengetahui secara jelas dan terang mengenai kegunaan pusaka azimat , ajian mantra yang telah dituliskan diatas… yang siap kami persembahkan pada anda sekalian.